Ploting investasi projects riau

 

Menyapa Dunia

Ekonomi-Bisnis Selasa, 28 Juli 2020 - 06:04 WIB

   

Direktur Cabang PT Bangkit Putra Perkasa Pekanbaru Mugiyanto (kiri) bersama Komisaris Utama Indri Alamsyah (tengah) dan Irwan (kanan) memperlihatkan berkas proyek Riau Menyapa Dunia, Ahad (26/7/2020).(PT BANGKIT PUTRA PERKASA PEKANBARU FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Komisaris Utama (Komut) PT Bangkit Putra Perkasa  Indriani Alamsyah meresmikan kantor cabang Sumatera di Jalan Pinang Sejahtera Nomor 28 Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Ahad, (26/7). Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan plotting biaya investasi tahap kedua.

Direktur Cabang PT Bangkit Putra Perkasa Pekanbaru Mugiyanto mengatakan, khusus untuk Provinsi Riau, nilai plotting biaya investasi tahap kedua ini mencapai angka  Rp63 triliun. Selain untuk Riau, juga telah ditandatangani plotting investasi untuk Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.

Menurut Mugiyanto, nilai investasi Rp63 triliun untuk Provinsi Riau dianggarkan untuk Project Riau Menyapa Dunia, di mana penyerapan anggaran paling besar adalah dialokasikan untuk project kota wisata dan pemukiman terpadu.

Baca Juga : Wah, Ratusan Korban Investasi Bodong 212 Mart Lapor Polisi

"Untuk Sumatera Barat tepatnya di kawasan destinasi wisata Puncak Mandeh akan di bangun hotel resort dan wisata air dengan biaya tahap awal sebesar Rp100 miliar. Dalam hal ini PT Bangkit Putra Perkasa akan menggandeng Uc Arcitec Design. Untuk Kepulauan Riau plotting investasi diperuntukkan pada pembangunan kilang minyak Batam," kata Mugiyanto.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Bangkit Putra Perkasa  M Kutar memaparkan, pembangunan kilang minyak di Kota Batam yang berlokasi di Pulau Rempang adalah bagian dari kelanjutan kerjasama dengan PT Intanjaya Agromegah Abadi dan PT Kilang MinyaK Intan Nusantara senilai Rp35 triliun.

Postingan populer dari blog ini

PT Bangkit Putra Perkasa Akan Bangun Pondok Pesantren Nurul Hasanah 156 Miliar di Bangko Pusako - SumatraTimes